BNews, Buntok – Kepala Kementerian Agama Barsel H Tuaini mengatakan, sangat senanglah orang tua yang memiliki anak yang hafal Al Quran, sebab tidak semua anak yang mau menghafal Al Quran dan tidak semua orang tua juga mampu menghafal Al quran.
Dalam menghafal Al Quran, setiap anak berbeda-beda, ada anak yang cepat hafal, ada yang lambat bahkan ada juga yang belum fasih dalam membaca Al Quran, namun jangan pernah putus asa, terus lah mengafal, nanti Allah SWT yang memberikan hidayah, sehingga bisa hafal 30 jus.
“Namun yang sangat penting selain menghafal adalah bagaimana kita bisa mengamalkan isi dan makna dari Al Quran tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Tuaini dalam sambutannya pada wisuda tahfizh ke-3 dan khataman Al Quran yang dilaksanakan oleh rumah tahfizh Hidayatul Muhibin Buntok, Sabtu (15/8).
Ia mengharapkan, kepada seluruh masyarakat jangan pernah berhenti untuk menghafal dan jangan cepat puas, namun terus menghafal, sehingga umat islam menjadi keluarga Al Quran, ditengah derasnya arus fitnah di akhir zaman.
Anak-anak Al Quran inilah yang mampu mengimbangi era digital ini, dimana zaman ini masyarakat mudah melupakan Al Quran dan lebih senang membaca WA dan facebook.
“Beberapa hari terakhir ini banyak ulama yang meninggal, namun kita yakin anak-anak Al Quran ini akan menjadi penerus dari para ulama yang telah berpulang tersebut,” ujarnya.(riz)