BNews, Buntok – Anggota komisi II dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan Nurul Hikmah mengatakan, dalam rangka untuk meningkatkan pembangunan di daerah yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Terutama dalam hal pembangunan yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan kontraktor atau rekanan pekerja proyek, maka diharapkan agar pengawas proyek bisa lebih ketat dan proakif dalam mengawasi pelaksanaan proyek dilapangan.
Sehingga pelaksanaan proyek pembangunan yang menggunakan dana APBD maupun APBN, bisa selesai tepat waktu dan kualitas bangunan atau pekerjaan proyeknya sesuai dengan rab yang ada.
“Selama ini masih banyak proyek yang tidak selesai, hal itu salah satunya di akibatkan oleh lemahnya pengawasan yang dilakukan pengawas proyek, yang terkadang pengawas proyek hanya mengawasi 1 sampai 2 kali saja,” tegas Nurul Hikmah kepada wartawan beberapa hari lalu.
Ketua DPC PPP Barsel juga meminta kepada pelaksana proyek tahun anggaran 2023 ini, pengawas proyek pembangunan untuk benar-benar rutin mengawasi pekerjaan proyek yang dilaksanakan oleh rekanan tersebut.
Begitu juga sejumlah lembaga sosial dan aparat hukum sudah sangat proaktif ikut melakukan pengawasan proyek pembangunan, karena selayaknyalah pengawas proyek juga ikut proaktif mengawasi jalannya pelaksanaan proyek itu.
Saat ini yang jadi persoalan lemahnya pengawasan dari saruan kerja (Satker) terkait pengguna anggaran dan pengawas yang jarang turun langsung ke lapangan dan tidak maksimalnya realisasi pengerjaan proyek di Barsel.
Itu disebabkan lemahnya pengawasan, dan kepada pihak rekanaan kontraktor sebagai mitra kerja, diminta untuk tetap konsisten melaksanakan kontrak kerja yang telah ditanda tangani.(riz)