BBM Langka Antrian DI SPBU Mengular

BNews, Buntok – Sejak tidak bisa lewatnya mobil tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Buntok melalui Palangka Raya terutama di kawasan Bukit Rawa, dikarenakan ditutupnya jalan akibat banjir yang sangat dalam.

Hal itu berimbas dengan tidak adanya pasokan BBM yang datang di sejumlah SPBU di Kabupaten Barito Selatan, sehingga di 3 SPBU dipenuhi oleh para pengendara roda 2, roda 4 dan roda 6 bahkan antrian panjang di SPBU dalam kota Buntok hampir mencapai 500 meter.

“Kita baru hari ini menerima pasokan BBM dari pengisian bahan bakar di Kabupaten Pulang Pisau mengalami kendala akibat banjir yang terjadi di Jalan Palangkaraya-Buntok,yang terendam banjir setinggi 140 CM, yang mengkibatkan arus lalu lintas putus, ujar Hairiyansyah selaku pengawas SPBU Buntok Kota, Jalan Pahlawan Bawah saat ditemui dikantornya, Rabu (17/11) di Buntok.

Ia mengatakan, untuk sementara pihaknya minta pengalihan dari pengisian bahan bakar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk bisa memenuhi persedian BBM di SPBU, sebab untuk memutar dari arah Banjarmasin, itu lumayan jauh jaraknya.

Mudah-mudahan hari ini persedian BBM di SPBU Buntok Kota bisa mencukupi, karena pihaknya sudah memiliki stok BBM jenis pertamax sekitar 20 KL dan untuk jenis pertalite ada 10 KL sedangkan untuk jenis pertamax turbo masih kosong.

“Mudah-mudahan stok tersebut bisa mencukupi permintaan masyarakat Buntok yang sedang mengantri yang cukup panjang bahkan dari subuh tadi,” katanya.

Sementera itu Kepala Disperindakop dan UMKM Barsel Suwita Minarni membenarkan, adanya keterlambatan pasokan BBM ke Barito Selatan, disebabkan banjir.

“Namun kita sangat bersukur mulai hari ini pasokan BBM datang dari Banjamasin dan dengan datangnya BBM itu kita berharap akan dapat memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Barsel,”katanya.

Sementara itu anggota DPRD Barsel Ideham mengatakan, pada pembahasan tadi pihaknya sudah menyampaikan langsung kepada Pemkab Barsel khususnya intansi terkait terkait kelangkaan BBM untuk segera diatasi.

Diharapkan kelangkaan BBM seperti ini tidak terulang kembali, sebab harga BBM di pasaran sudah sangat tinggi, dalam kota saja BBM jenis pertalet dihargai Rp.15 ribu perliter padahal harganya di SPBU hanya Rp.7 ribuan saja.(riz)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *