BNews, Buntok – Kepala Dinas Pendidikan Barito Selatan H Su’aib mengatakan, bahwa guru penggerak mengembangkan pendidikan model baru atau masa kini.
“Kita berharap guru sebagai penggerak pengembangan pendidikan di Kabupaten Barito Selatan,” ujar Kepala Disdik Suaib usai membuka penyusunan panduan pendidikan guru penggerak angkatan 3, lokakarya 7 dengan tema ‘Festival Panen Hasil Belajar’. Di GPU Jaro Pirarahan Buntok.
Mantan Kepala Bapedda Barsel itu menambahkan, program lokakarya 7 ini adalah pameran hasil dari 7 bulan melaksanakan pendidikan guru penggerak. Calon Guru Penggerak ini menampilkan hasil program unggulan yang telah dilaksanakan.
Dimana masing-masing calon guru penggerak punya visa dan program sendiri dan hasilnya dipamerkan pada kegiatan ini dan para calon guru penggerak mengeksplorasi hasil selama 7 bulan melaksanakan melaksanakan pendidikan. Mereka menunggu 2 tahap lagi hingga menjadi Guru Penggerak.
Ia menambahkan, guru penggerak ini diperlukan semua tenaga pendidik kedepannya dan pihaknya berharap semua guru menjadi guru penggerak, karena sebagai guru penggerak mempunyai inovasi program yang jelas untuk mengembangkan potensi pembelajaran baik lingkungan dan potensi kewilayahan.
Contohnya memberikan life skill, yang paling inti mengembangkan karakter anak agar menjadi profil pelajar pancasila diperlukan upaya nyata yang bisa dilakukan anak-anak melalui guru penggerak ini.
Dan hal ini salah satu langkah untuk memulai mengembangkan pendidikan model baru, oleh sebab itu para guru ini harus dilatih agar menjadi guru penggerak.
Ia menyampaikan kedepannya ada sekolah penggerak, saat ini ada 12 sekolah sebagai sekolah penggerak tahap pertama, namun tahap kedua belum tahu berapa yang lulus.(riz)
