BNews, Buntok – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Buntok Cabang Kabupaten Barito Selatan mendatangi kantor dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan, Selasa (6/9).
Kedatangan HMI Barsel itu diterima oleh Ketua Komisi III DPRD Barsel Hermanes di dampingi anggota DPRD Barsel Zainal Abidin Awang di aula VVIV DPRD Barsel.
Sementara itu Ketua HMI (HMI) Komisariat Buntok Cabang Kabupaten Barito Selatan Hasip mengatakan, tujuan kedatangan ke DPRD Barsel dalam rangka untuk menyampaikan aspirasi ke DPRD Barsel.
Dan untuk merespon persoalan kenaikkan harga BBM bersubsidi, kenaikkan tarif dasar listrik dan mafia disektor migas serta tambang di Indonesia, maka Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyatakan sikap.
Pertama Menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, karena akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat, terutama kelas menengah bawah dan pelaku UMKM yang belum sepenuhnya pulih akibat terpaan pandemi covid-19.
Kedua meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikkan tarif dasar litrik, ketiga mendesak pemerintah untuk memberantas mafia disektor minyak, gas (migas) dan pertambangan dengan melakukan penegakkan hukum yang adil dan transparan dari hulu ke hilir.
Ia menambahkan, sebagai solusi atas persoalan energi tersebut, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merekomendasikan kepada pemerintah untuk melakukan kebijakan.
Pertama memperbaiki dan memperkuat data kondisi ekonomi rakyat, sehingga penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran kepada masyarakat menengah kebawah dan pelaku UMKM.
Kedua membatasi penerima manfaat BBM bersubsidi untuk jenis kendaran tertentu seperti kendaran roda dua, angkutan umum dan angkutan logistik.
Pembatasan BBM bersubsidi ini harus disertai dengan pengawasan yang ketat, agar tidak terjadi kebocoran penyaluran BBM bersubsidi ke sektor industri, pertambangan dan perkebunan.
Ketiga mengalokasikan pendapatan yang besar (windfall income) dari kenaikan harga komuditas sumber daya alam (SDA) di pasar global seperti batubara dan sawit untuk menambal subsidi BBM dan Listrik.
Keempat melakukan realokasi anggaran belanja kementrian/lembaga yang tidak produktif untuk menopang subsidi BBM dan kelima mendorong percepatan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan sebagai solusi ketahanan energi jangka panjang.
Kemudian anggota DPRD Barsel Zainal Abidin Awang menyatakan, menyambut baik atas kedatangan HMI Buntok yang telah menyampaikan aspirasinya.
Aspirasi yang disampaikan ini akan terus disampaikan kepada Pemkab Barsel untuk selanjutkan kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.(riz)