Jangan Intimidasi Tenaga Kesehatan

Baritonews, BUNTOK – Dalam saat pandemic virus corona atau covid19 ini, tenaga kesehatan (Nakes) ini adalah merupakan garda terdepan dalam menyebuhkan penyakit, maka jangan ada satu orang pun yang melakukan intimidasi terhadap tenaga kesehatan.

“Saya meminta kepada seluruh masyarakat Barsel khususnya keluarga yang dalam perawatan terjangkitnya covid19,  mari berihtiar, berdoa serta menyerahkan atau mempercayakan sepenuhnya kepada para medis biar mereka bekerja,”ujar Kapolres Barsel AKBP Devi Firmansyah kepada wartawan ketika berkunjung ke rumah sakit umum daerah Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok, Sabtu (11/7) malam.

Orang nomor wahid di jajaran Polres Barsel itu mengatakan, berdasarkan data RSJS Buntok bahwa dari 30 pasien yang di rawat, Alhamdullilah ada sebanyak 23 pasien yang sembuh dari sakit covid19,  itu artinya progress itu sangat signifikan sekali.

Oleh sebab mari percayakan tenaga medis untuk mencurahkan segala ilmu dan tenaganya untuk berupaya membantu menyembuhkan para pasien yang terkana virus covid19 ini dan jangan malah tenaga medis di intimidasi.

“Dan tidak usah mendegarkan isu-isu diluar sana yang tidak bisa di pertanggungjawabkan, karena saya berserta jajaran, Kodim 1012 Buntok, Gugus Tugas maupun rumah sakit berusaha maksimal memutus mata rantai covid19 ini,”katanya.

Ia menambahkan, untuk memutus mata rantai covid19, banyak sudah pihak-pihak yang melaksanakan rapit tes seperti Polres Barsel, Kodim 1012 Buntok, KPU dan intansi Pemerintah lainnya dengan tujuan sama yakni hilangnya virus corona itu.

Diharapkan juga kepada seluruh elemen masyarakat untuk mematuhi semua aturan protokol kesehatan seperti hal yang paling kecil adalah penggunaan masker dengan kerja keras tidak ada yang tidak mungkin serta wujudkan zona hijau lagi di Kabupaten Barsel ini  pada khususnya kalteng pada umumnya, selama masyarakat bisa memenuhi protokol kesehatan yang gariskan oleh pemerintah insya Allah Barsel terbebas dari covid ini,  karena

Selain itu, diharapkan masyarakat yang mungkin ada keluarga yang dilakukan rapid tes hasilnya reaktif dan di  sarankan untuk isolasi mandiri tidak usah malu semakin cepat diketahui semakin cepat untuk disembuhkan jangan takut dikucilkan dan lainnya.

Bagi yang merasa reaktif dan positif ikuti anjuran rumah sakit untuk di isolasi, jangan takut karena banyak sudah yang sembuh dan masyarakat juga diminta berempati teman-teman yang terkena covid dan jangan malah dikucilkan.(riz)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *