BNews, Buntok – Ketua kloter BDJ 05 H Tuaini Ismail mengatakan, meskipun sempat 2 tahun jemaah haji asal Indonesia tidak dapat melaksanakan ibadah haji.
Karena adanya pandemic covid19 yang melanda seluruh dunia termasuk Negara Indonesia, namun hal itu rupanya terbayarkan dengan baiknya pelanayan yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia.
Pelayanan dari Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Agama Republik Indonesia sangat luar biasa dan ditambah lagi pelayanan dari Pemerintah Arab Saudi yang juga begitu baik dapat dirasakan.
“Bahkan saat berita ini dilansirkan jamaah haji di Arafah saat persiapan wukuf mendapatkan kasur, bantal dan sprey dan begitu juga ditenda-tenda Mina,” ujar Tuani Ismail kepada wartawan, Jumat (8/7).
Sementara itu ditempat yang sama H Muhammad Sibawaihi selaku pembimbing ibadah kloter 05 BDJ menambahkan, pelayanan Pemerintah Arab Saudi sangat baik sekali pelayanannya.
Terlebih dari segi fasilitas akomodasi dan konsumsi dan lainnya mengalami peningkatan, apalagi pelayanan dari Pemerintah Republik Indonesia sangat luar biasa.
Pimpinan Ponpes Nurul Azhar Asy-syarif Buntok itu juga mengatakan, Pemerintah Republik Indonesia telah berjibaku dengan waktu yang relatif sangat singkat.
Akan tetapi masih bisa melaksanakan ibadah haji ini dengan sangat solid sekali dan Alhamdulillah luar biasa dan sangat dirasakan oleh seluruh jemaah haji asal Indonesia dan bahkan jamaah haji mendapatkan fasilitas konsumsi full.
Dimana sebelumnya ada beberapa waktu kosong tidak ada konsumsi bahkan tahun terakhir tepatnya tahun 2019 yang lalu, sarapan tidak dapat dalam bentuk nasi, namun sekarang dapat full dan ini merupakan keberkahan dan kenyamanan.
Selain itu masih banyak lagi pelayanan dan kemudahan yang diberikan oleh Kementerian Agama dalam hal ini dilakukan oleh PPIH seperti akomodasi hotel di Madinah yang dirasakan Kloter 05 BDJ sangat dekat dengan pintu 01 Babussalam masjid Nabawi.
Akomodasi jamaah haji Indonesia di Makkah pun digabung disatu tempat berdasarkan zona embarkasi sehingga memudahkan untuk mengantar jika ada jamaah haji yang tersesat serta pelayanan lainnya yang sangat luar biasa.
Apalagi jamaah haji juga mendapatkan kabar gembira, karena hari Wukuf bertepatan dengah hari Jum’at yang disebut dengan haji akbar, oleh sebab itu sangat membahagiakan dan mungkin ini berkat kesabaran karena selama 2 tahun menunggu baru akhirnya bisa berangkat haji tahun ini.
“Kami mohon doa dari seluruh lapisan masyatakat Barsel dan masyarakat Kalteng untuk mendoakan jamaah dan kami juga selalu mendoakan daerah Kalteng agar tetap sejahtera lebih maju dan insya Allah selalu mendaptkan keberkahan dari Allah SWT,” kata Ketua Majelis Taklim Tafaqquh Fiddin Barsel itu.(riz)