Pemkab Apel Tanggap Karhutla

Baritonews, Tamiang Layang – Pemerintah Kabupaten Barito Timur (Bartim) menggelar apel kesiapsiagaan personil dan Sarana Prasarana (Sapras) tanggap dan penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dihalaman kantor Bupati, beberapa hari lalu.

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Bartim Ampera AY Mebas dan diikuti Forkopinda, Kepala OPD, Camat serta beberapa pimpinan perusahaan tambang Batubara dan perkebunan Kelapa Sawit di wilayah Bartim.

Bupati Bartim dalam sambutannya mengatakan, bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat membantu dalam penanggulangan bencana alam terutama Karhutla, seperti penggunaan tehnologi yang dilakukan BMKG, baik dalam memperkirakan cuaca maupun dalam merekam titik hotspot.

Dan sesuai dengan perkiraan BMKG iklim Indonesia hingga semester 1 tahun 2021 curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terus terjadi, akan tetapi jangan lengah dalam upaya pencegahan Karhutla apalagi saat ini dihadapkan dengan situasi Pendemi Covid- 19.

Orang nomor satu di bumi yang berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah ini melalui apel gelar pasukan dalam rangka penanggulangan Karhutla yang dilaksanakan bisa menjadi sarana dalam menyamakan langkah dan menyatukan tekad bahu membahu dalam penanggulangan bahaya Karhutla.

“Penanggulangan hutan dan lahan dilakukan melalui upaya preventif aktif berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat yang dilaksanakan secara bersinergi dengan mengerahkan para Bhabinkamtibmas, Babinsa dan BPBD serta aparat pemerintah maupun masyarakat peduli api dimasing-masing wilayah menjadi upaya cegah dini terhadap kemungkinan bahaya kebakaran hutan dan lahan,”katanya.

Ia menambahan, langkah pencegahan Karhutla harus diikuti dengan upaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan pengawasan secara rutin dan terjadwal di daerah-daerah yang kemungkinan rawan terjadinya Karhutla.

Keberhasilan dalam melaksanakan pencegahan bencana Karhutla yang melibatkan kesigapan seluruh personel TNI Polri, BPBD, aparat pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat harus diikuti dengan penyusunan rencana aksi nyata dilapangan.

Pada kegiatan tersebut dilakukan pengecekan personil dan Sarpras serta dibacakan Ikrar dan penandatanganan bersama seluruh komponen masyarakat Bartim dalam rangka pencegahan Karhutla dan uji coba alat pemadam kebakaran.(Sap)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *