Buntok – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), bergerak cepat menanggapi bencana banjir yang melanda wilayah setempat dengan menetapkan status tanggap darurat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Barsel, Khristanto Yudha, saat memimpin Rapat Darurat di Aula Serbaguna Kantor Bupati Barsel, Senin (21/4).
“Kami sangat prihatin atas musibah banjir ini, dan memastikan seluruh warga terdampak akan mendapatkan bantuan yang layak,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa banjir telah melanda lebih dari 44 desa dan 7 kelurahan di enam kecamatan, dengan jumlah warga terdampak mencapai hampir 77 ribu jiwa.
“Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama kami, dan seluruh jajaran pemerintah daerah telah kami kerahkan untuk menangani situasi ini,” katanya.
Pemkab Barsel, tambahnya, akan segera menyalurkan bantuan sosial dan pelayanan kesehatan, termasuk pendistribusian pangan seperti beras ke wilayah terdampak.
“Saya akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan sampai ke tangan warga yang membutuhkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel Ex Officio, Edy Purwanto, mengapresiasi dukungan cepat dari pimpinan daerah dalam merespons bencana ini.
“Status tanggap darurat sudah ditetapkan, dan arahan dari pusat melalui Menteri Koordinator pun sudah kami terima,” katanya.
Ia menambahkan bahwa bantuan akan segera disalurkan dengan memanfaatkan dana belanja tak terduga, mengingat regulasi terbaru tidak memperbolehkan pembiayaan secara hutang.
“Pemkab bahkan siap menggunakan dana kas langsung untuk kebutuhan mendesak masyarakat, seperti pangan dan layanan medis,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, juga dibahas skema penanganan jangka menengah dan panjang, termasuk upaya pencegahan agar banjir serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.
Turut hadir dalam rapat tersebut jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Barsel, pimpinan perangkat daerah, serta unsur TNI dan Polri.
Pemerintah berharap, melalui langkah-langkah cepat dan terkoordinasi ini, kondisi masyarakat segera pulih dan kehidupan sosial ekonomi bisa kembali normal. (am)
Pewarta: E.R. Sakdiah
Editor: Akhmad Madani