BNews, Buntok – Anggota DPRD Barito Selatan Tamarzam mengatakan, solusi untuk mengatasi gagal panen di sejumlah desa di Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) Kabupaten Barito Selatan dapat dilakukan melalui pendalaman sungai di wilayah sekitar.
“Solusi gagal tanam padi di Desa Tabak Kanilan, Kayumban, Mukahaji dan sekitarnya dengan melakukan pendalaman sungai Bulung Ulak,” ujar Tamrarzam kepada wartawan, beberapa hari lalu.
Ake sapaan akrabnya itu juga menambahkan, apabila sungai tersebut tidak dilakukan pendalaman, sejumlah persawahan pada sejumlah desa itu akan terendam banjir.
Ketika curah hujan mengalami sedikit peningkatan, sehingga bukan lagi disebut gagal panen, akan tetapi gagal tanam dan pendalaman sungai tersebut dilakukan untuk mengalirkan air kalau dipersawahan terjadi banjir.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu juga mengatakan, berdasarkan informasi dari masyarakat pada waktu dirinya reses beberapa waktu lalu.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah rencananya akan turun ke lapangan untuk melihat kondisi persawahan di kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) ini.
Akan tetapi, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah yang berjanji kepada masyarakat akan turun ke lapangan itu hingga kini masih belum juga datang.
Padahal masyarakat mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan, agar memperhatikan keluhan para petani disejumlah desa di wilayah Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) ini.
Ia menambahkan, Pemkab Barito Selatan hanya menganggarkan Rp.100 juta untuk rekonstruksi saluran tersiernya saja, dan hal itu tentunya masih belum mampu mengatasi apabila dipersawahan milik petani di sejumlah desa ini terendam banjir.(riz)