Baritonews, Buntok – Ketua DPRD Barito Selatan HM Farid Yusran meminta kepada Peerintah Kabupaten Barito Selatan terutama dinas terkait untuk memperhatikan warga miskin yang belum memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Agar warga miskin di Kabupaten Barito Selatan dapat memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kesehatan yang iurannya ditanggung Pemerintah Kabupaten Barsel.
“Hal itu disebabkan jumlah masyarakat miskin lebih banyak dari kuota BPJS kesehatan yang iurannya dibayarkan pemerintah kabupaten (Pemkab) Barito Selatan dan kami sangat prihatin masih banyak warga miskin di Kabupaten Barsel belum memiliki kartu BPJS tanggungan Pemkab Barsel,” ujar Farid Yusran kepada wartawan beberapa hari lalu.
Ketua DPC PDIP Barsel itu juga mengatakan, pembagian jatah kartu BPJS nya diduga salah sasaran, karena mereka yang masih mampu yang memiliki mobil, motor dan tergolong masuk sebagai ASN mendapatkan kartu BPJS, sementara yang miskin masih banyak yang belum mendapatkan.
Itu terlihat dari banyaknya keluhan pada saat masyarakat yang benar-benar miskin berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok.
Diharapkan kepada RSJS Buntok, agar tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat miskin yang tidak mendapatkan kartu BPJS tersebut dan urusan siapa yang membayarnya.
“Silahkan saja RSJS Jaraga Sasameh Buntok bersama dengan Pemerintah Kabupaten Barsel yang memikirkannya,” ucap mantan Bupati Barsel periode 2011 – 2016 itu.
Ia menambahkan, pihaknya siap mendukung kapan perlu dalam penganggaran dan tidak menjadi persoalan sepanjang untuk kepentingan masyarakat di kabupaten ini.
Selain itu terkait dengan mesin hemodialisa (Alat cuci darah) yang masih belum ada, agar dapat di adakan kembali, walaupun menurut pimpinan RSJS Buntok mengalami kerugian dan selalu menombok.
Akan tetapi tidak boleh berpikir seperti itu, sebab pelayanan kepada masyarakat tidak perlu berpikir untung rugi, namun bagaimana masyarakat selalu terlayani.(riz)
