BNews, Buntok – Bupati Barsel H Eddy Raya Samsuri mengatakan, organisasi persatuan guru Republik Indonesia (PGRI) hadir sebagai wadah perjuangan guru, pendidik.
Dan tenaga kependidikan, memperjuangkan kedaulatan NKRI, berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan serta berkhidmat untuk memajukan Pendidikan Nasional.
“PGRI harus berupaya semaksimal mungkin untuk memperjuangkan melawan kebodohan,” ujar Eddy Raya Samsuri saat membacakan amanat Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi, pada upacara dalam rangka peringatan HUT ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional, beberapa hari lalu.
Ia juga menambahkan, PGRI adalah sebagai rumah besar perjuangan para guru, pendidik dan tenaga kependidikan yang terus bergerak, mengabdi dan memperbaharui diri.
Tidak ingin sekolah menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 oleh karena itu keselamatan dan kesehatan anak didik, pendidik dan tenaga kependidikan menjadi prioritas utama.
Maka dengan kembali dibukanya sekolah, diharapkan dapat menekan angka learning loss dan meminimalisasi terjadinya lost generation pada anak didik.
PGRI sebagai organisasi profesi merupakan kekuatan moral intelektual para guru, pendidik dan tenaga kependidikan dalam perjuangan mengangkat harkat martabat anggotanya.
Bahkan PGRI lebih mengedepankan sikap terbuka atau inklusif, memegang teguh etika, saling menghormati dalam spirit organisasi yang mandiri, unitaristik dan non partisan.
Selain itu juga, terus menjaga kemitraan yang strategis dengan pemerintah dan pemerintah daerah serta menjadi saluran aspirasi para anggotanya dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.(riz)