BNews, Buntok – Pondok Pasentren Nurul Al Azhar Buntok Kabupaten Barito Selatan menggelar karantina tahfiz 25 hari, yang mulai dilaksanakan pada tanggal 30 Maret hingga 23 April 2022 nanti.
“Kita telah melaksanakan pre test atau tes wawancara, setelah pendaftaran gelombang pertama dibuka pada tanggal 4 hingga 20 Maret 2022 yang lalu, dimana ada sekitar 100 santri mengikuti tes itu, yang dilaksanakan di teras masjid agung Baiturrahman Buntok,” ujar Pimpinan Pondok Nurul Al Azhar Buntok Ustadz HM Sibawaihi kepada wartawan, Minggu (20/3).
Ia menambahkan, pihaknya juga kembali membuka pendaftaran gelombang kedua dibuka mulai tanggal 21 hingga 28 Maret 2022 dan setelah itu para santri yang mendaftar akan kembali mengikuti pre test.
Sementara syarat-syarat santri yang mengikuti karantina tahfiz ini antara lain yakni muslim atau muslimah, lancar membaca Al Qur’an, serius dengan tekad yang kuat bersungguh-sungguj menghafal al-Qur’an.
Siap mengikuti kegiatan karantina bagi yang mabit, membawa copy akta kelahiran, membawa bukti rapid test non reaktif covid19 atau sertifikat vaksin covid19.
Selanjutnya membayar infaq karantina, untuk karantina mabit (Nginap) sebesar Rp. 4.487.000, namun bagi 20 santri pendaftar pertama mendapat potongan infaq hanya sebesar Rp. 3.750.000 (Subsidi donatur) + Formulir Rp. 100.000, sehingga total Infaq Rp. 3.850.000.
Selanjutnya karantina Non Mabit (Tidak Menginap) sebesar Rp. 1.250.000 + Formulir Rp. 100.000 sehingga total Infaq Rp. 1.350.000.
Adapun fasilitas yang di dapatkan santri mabit yakni makan 2 kali sehari ( Sahur dan Ta’jil dan Ifthar Buka Puasa plus Snack), akomodasi hotel keluarga dengan Fasilitas Kamar Superior (Senilai Rp. 375.000/Per Malam dan laundry Pakaian (2 Stel/Hari).
Selain itu santri mabit maupun non mabit juga mendapatkan mushaf Al Quran, dokumentasi, Syahadah (Sertifikat), pendampingan Tahfizh (Muhafizh) dan seragam wisuda.(riz)