Baritonews, BUNTOK – Ditengah pandemic virus corona atau covid19 yang melanda Indonesia khususnya di Kabupaten Barito Selatan, para atlet sepak bola dari club Dahani Dahanai FC Buntok berlatih hanya 2 kali seminggu yang biasanya 4 kali dalam seminggu.
“Kita melaksanakan latihan pada masa covid19 ini hanya 2 kali seminggu yakni pada hari Selasa dan Kamis, pada pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB,” ujar Saprudin selaku pelatih sepak bola Dahana Dahanai FC kepada wartawan, Kamis (9/7).
Saprudin yang juga atlet sepak bola professional pada tahun 90 an tersebut menjelaskan, bahwa sebelum covid19 ini, para atlet ini berlatih 4 kali dalam seminggu yakni pada hari Senin, Rabu, Kamis dan hari Minggu.
Selain itu, lanjutnya, anak-anak yang dilatihnya berusia mulai dari umur 12 hingga 18 tahun dan jumlah anak yang dilatih sebanyak 25 orang yang berasal dari 3 kelurahan yang ada di Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barsel.
Sebelum di stadion Batuah ini, para pemain sepakbola ini dilatih di halaman Telkom Buntok, namun karena jauh dari rumah para pemain di tambah ukuran lapangan yang terlalu kecil, sehingga para pemain berlatih di Batuah Buntok ini.
Namun sayang kondisi lapangan Stadion Batuah ini tidak terawat bahkan terkesan dibiarkan rumputnya tumbuh lebat, oleh sebab itu diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Barito Selatan terutama dinas terkait untuk dapat membersihkan lapangan kebanggaan masyarakat Barsel itu.
“Anak-anak yang dilatih ini tanpa harus membayar iuran sepeserpun bahkan anak-anak ini telah mengharumkan nama Kabupaten Barsel ditingkat Provinsi Kalimantan Tengah bahkan tingkat nasional, seperti mengikuti turmanen U-14 di Bali dan U-15 di Palangka Raya,”katanya.
Ia juga menceritakan, pada masa covid19 ini, latihan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah seperti mencuci tangan dengan sabun, meminum vitamin dan menjaga jarak.(riz)