BUNTOK – Terkait laporan sejumlah guru ke pimpinan DPRD Barsel, dimana para guru menyatakan bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Selatan telah melakukan pungli terhadap guru mendapat bantahan dari Kepala Disdik Barsel H Suaib.

“Mohon maaf semua itu tidak benar dan silahkan di cek dan tanyakan kepada para guru, apabila ada oknum yang berani melakukan pemotongan insentif guru, kita akan ambil tindakan tegas,” ujar Suaib kepada wartawan melalui ponselnya, Kamis (24/9)

Ia juga menegaskan, setelah ditelusuri memang ada guru-guru honor membentuk organisasi, dimana guru-guru honor non kategori di atas 35 tahun itu, berupaya mendesak dan memohon kepada Pemerintah Pusat agar bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Dan untuk kepentingan itu, mereka memungut uang dari guru-guru honor yang masuk menjadi anggota organisasi senilai Rp 50 ribu per orang dan organisasi yang dibentuk oleh para guru honor itu, bukan dibentuk atau binaan dari Disdik Barsel.

Bahkan adanya pungutan Rp. 50 ribu per orang itu, diluar pengetahuan Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan dan organisasi yang dibentuk para guru honor itu, termasuk adanya pungutan, bukan tanggung jawab Disdik Barsel.
Terkait adanya tudingan jika insentif guru dipotong oleh pihak Disdik Barsel, hal itupun sama sekali tidak masuk akal, sebab insentif guru honor dari Dinas , langsung masuk ke rekening masing-masing guru.(riz)