Tenaga Medis Dan Guru Jangan Numpuk Di Kota

Buntok – Anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan Jarliansyah meminta kepada Pemkab Barsel khususnya intansi terkait, agar dalam penempatan tenaga guru dan tenaga kesehatan jangan sampai menumpuk di ibu kota Kabupaten Barito Selatan saja.

“Karena ditingkat pedesaan dan pelosok daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini, masih banyak sekolah yang mengalami kekurangan guru, maka dari itu, permasalahan ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk tahun selanjutnya,” ujar Jarliansyah kepada wartawan beberapa hari lalu.

Wakil rakyat dapil III Barsel itu, berdasarkan hasil evaluasi dan reses, memang masih banyak sekolah-sekolah di tingkat desa dan pedalaman, yang kurang tenaga pengajarnya bahkan, ada beberapa sekolah, satu orang guru merangkap tiga sampai empat mata pelajaran.

Begitu juga halnya tenaga kesehatan, seharusnya di tahun selanjutnya bisa lebih banyak di drop kepedesaan, mengingat masih banyak desa di Barsel yang kurang, bahkan tidak memiliki tenaga medis.

Dia mengakui bahwa setiap tahun kuota dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Barsel masih sedikit dan pastinya untuk formasi guru dan kesehatan, kuotanya masih belum bisa mencapai atau menyamai jumlah sekolah yang ada di Barsel.

Diharapkan agar Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan Barsel dapat terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM) Barsel, terkait penempatan tenaga guru dan tenaga kesehatan.(riz)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *