BNews, Buntok – Wafat atau meninggal dunia Wakil Ketua I DPRD Barsel H Moch Yusuf Kalem, di rumah sakit umum daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok, pukul 21.35 WIB, Selasa (3/8) menjadi viral media sosial (Medsos).
Bahkan disemua dinding facebook maupun instagram warga dihiasi ucapan Innaliahi Wainailahi Rajiun dan turut berduka cita atas wafatnya angggota DPRD Barsel dari partai Golkar Barsel tersebut.
Dan trending topic wafatnya beliau telah mulai heboh, sesaat beliau wafat, saat akan disholatkan hingga dimakamkannya di makam keluarga Jalan Pahlawan Buntok.
Selain di heboh difacebook dan instagram, bahkan berita atau foto wafatnya Yusuf Kalem sangat banyak dikirim disejumlah grup WA, tidak hanya itu karangan bunga saat banyak di pekarangan rumah beliau.
Heboh wafatnya sosok Ketua DMI Barsel itu terbukti dengan banyak jumlah pelayat yang datang kerumah beliau bahkan pada sholat kipayah, jumlah jemaah sama dengan jumlahnya seperti sholat Jumat.
“Banyaknya jumlah warga yang mensholatkan beliau ini membuktikan bahwa Yusuf Kalem adalah sosok yang baik dan ramah kepada masyarakat Barsel,”kata Bupati Barsel H Eddy Raya Samsuri, kepada wartawan, Rabu (4/8).
Ia juga menyatakan, H Moch Yusuf Kalem adalah sosok pejabat yang religious, dimana ketika azan tiba, meskipun sedang rapat, beliau selalu minta ijin untuk melakukan sholat lebih dulu.
Orang nomor 1 di Barsel itu juga menambahkan, seluruh masyarakat Barsel tentjnya sangat berduka kehilangan pejabat yang sangat ramah dan baik itu, tidak hanya baik kepada sesama pejabat, namun lagi sangat ramah kepada semua masyarakat yang bertemu dengan beliau.
“Saya atas nama pribadi, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan dan masyarakat Barsel turut berduka cita atas berpulang ke Ramatullah H Moch Ysusuf Kalem, semoga alamarhum diterima oleh Allah SWT dan keluarga diberikan ketabahan,”katanya.
Kemudian Gajali Rahman salah satu tokoh masyarakat Barsel juga mengakui bahwa Yusuf Kalem adalah merupakan tokoh besar tidak hanya di Barsel, tetapi juga di Kalimantan Tengah.
Sebab kiprahnya sangat luar biasa bahkan ditingkat nasional, sehingga kehilangannya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Barsel tapi juga masyarakat Kalteng.(riz)