BNews, Buntok – Yayasan Sayangi Sesama (YSS) Buntok bekerjasama dengan UPT Puskesmas Buntok Kabupaten Barito Selatan melaksanakan sosialisasi bahaya sek diluar nikah, yang dilaksanakan di aula MAN Plus Keterampilan Buntok, Selasa (14/3).
Hadir pada sosialisasi tersebut, Kepala MAN Plus keterampilan Buntok Sutarwi, Wakil Kepala bidang kesiswaan MAN Plus keterampilan Buntok Hj Aisyiah, Ketua YSS Barsel M Hamdan dan dr Agustin Eliska dari UPT Puskesmas Buntok.
Sementara itu Kepala MAN Plus keterampilan Buntok Sutarwi mengatakan, sangat menyambut baik dengan dilaksanakan sosialisasi ini, sebab siswa dan siswi ini merupakai usia labil yang rentan untuk melakukan hubungan sex diluar nikah.
Diharapkan dengan kegiatan ini para siswa dan siswi dapat mencegah terjadinya hubungan sek diluar nikah, sebab hal ini sangat akan berakibat buruk kepada para siswa dan siswi, baik itu berupaya penyakit kelamin juga hamil diluar nikah.
Sedangkan M Hamdan selaku Ketua YSS Barsel mengatakan, bahwa kegiatan sosialisai ini merupakan salah satu program kerja YSS Barsel tahun 2023.
Dan kegiatan seperti ini tidak hanya di MAN Plus keterampilan Buntok saja, namun juga akan dilaksanakan di sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Barsel.
Kegiatan ini dilakukan, karena keprihatinan tinggi angka pernikahan usia dini yang disebabkan oleh hamil diluar nikah serta peristiwa ibu muda buang bayi hasil hubungan terlarang.
Kemudian dr Agustin Eliska selaku nara sumber mengatakan, penyebab prilaku sek pranikah seperti proses modernisasi, urbanisasi, persepsi overestimate, media massa dan lemahnya edukasi tentang sek dan lemahnya pengawasan orang tua.
Adapun bahaya hubungan sek pranikah antara lain bahaya prilaku dan kejiwaan, bahaya perekonomian, bahaya fisik, bahaya sosial dan juga bahaya keagamaan dan akirat.
Dan penanggulangan hubungan sek pranikah yakni menghindari pergaulan bebas, meningkatkan produktivitas, meningkatkan keimanan dan menghindari media massa yang buruk.(riz)
