BNews, Buntok – Inspektur Khusus Inspektorat Jenderal Kemendagri Teguh Narutomo selaku Ketua Tim Evaluasi Kinerja Pj Bupati/Walikota mengatakan bahwa ada tiga aspek yang menjadi penilaian evaluasi Pj Kepala Daerah, aspek pemerintahan, aspek pembangunan dan aspek kemasyarakatan.
Kemudian ada 100 indikator penilaian yang dilakukan berbasis sistem, dimana secara khusus bahwa hasil evaluasi kinerja Pj Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan dinilai sangat baik.
Teguh juga menghimbau kepada seluruh jajaran Pimpinan Perangkat Daerah Pemkab Barito Selatan, agar terus berupaya meningkatkan kinerja pelayanan publik, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan kualitas pelayanan publik dan peningkatan daya saing daerah sehingga dapat mendukung pencapaian kinerja Pj Bupati Barito Selatan.
Penilaian kinerja Pj Bupati Barsel sangat baik setelah Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan, Dr. H. Deddy Winarwan, M.Si, melakukan evaluasi kinerja triwulan I.
Dimana kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Timur. No.7, RT.2/RW.1, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat pada Jum’at 25 Agustus 2023.
Evaluasi kinerja Pj Bupati Barito Selatan Triwulan I tersebut, Deddy Winarwan di dampingi Sekda Eddy Purwanto, Asisten I Yoga Prasetianto, Inspektur Kabupaten Tanty Yudha, Kepala Bappeda Jaya Wardana, Kepala BPKAD Akhmad Akmal, Kepala Dinas Pendidikan Syahdani, Kepala Dinas Kesehatan drg. Yomi, Kepala Dinas PUPR Ita Minarni serta Kabag Tapem Mario.
Dalam evaluasi kinerjanya ini, Pj Bupati Barito Selatan menyampaikan delapan prioritas program/kegiatan yang menjadi pokok utama pelaksanaan tugasnya di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus.
Adapun 8 prioritas kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain Penguatan Birokrasi dan Pelayanan Publik (Melalui Pembangunan Mal Pelayanan Publik, Penyederhanaan Persyaratan layanan, Menggratiskan biaya layanan, pembangunan sistem informasi SIDUTA untuk pelayanan Dukcapil, membuka gerai-gerai layanan yang ada di setiap kecamatan secara terjadwal. Gerai tersebut dengan sebutan “MALEWU”).
Selanjutnya Penanganan Stunting, inflasi dan Kemiskinan Ekstrem (Melalui Gerakan Bapak dan Bunda Asuh stunting yang menangani keseluruhan anak stunting di Kab Barito Selatan, pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin, pelaksanaan sidak harga-harga di pasar dan pelaksanaan operasi pasar murah).
Kemudian Pembangunan Infrastruktur di 6 Kecamatan, Ganta Ma Tumpuk (datang langsung, mengunjungi, bertemu dan berbincang bincang dengan warga masyarakat di 86 desa, 7 Kelurahan dan 6 kecamatan).
Peningkatan kehidupan beragama (Gerakan Sholat Subuh dan Sholat Jumat Keliling ke seluruh desa di Kabupaten Barito selatan), Pelestarian Budaya Dayak melalui Pemberian Mata Pelajaran Muatan Lokal di Sekolah dan Pelaksanaan Kegiatan Lomba Pidato Bahasa Dayak di Sekolah.
Pembentukan Call Centre dan Help Desk untuk Menampung aspirasi masyarakat melalui “ITAH LAPOR” dan yang terakhir Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Guru Honorer dan RT/RW melalui penambahan jumlah insentif sebesar 100%.
“Kita juga terus mendorong program pemerintah pusat, selain Stunting kami juga menyampaikan berbagai progres dalam berbagai program lainnya, seperti penanganan kemiskinan ekstrim, penanganan inflasi, Pembangunan Infrastruktur dan perbaikan kualitas Pelayanan Publik ,” ujar Deddy.
Ia menambahkan, dalam evaluasi Triwulan I ini, tim evaluator dari Kementerian Dalam Negeri memberikan berbagai saran dan masukan terkait peningkatan kinerja dan tentunya itu akan dilaksanakan dengan baik.(riz)