Baritonews, Buntok – Seorang kakek berumur 73 tewas terbakar, setelah tidak dapat keluar dari rumahnya yang terbakar pada Minggu (11/10) pagi atau Sekitar pukul 04.15 WIB.
Kakek tersebut bernama Ong Wei Kuy alias Amang Anang (73), warga di kawasan Jalan Kelurahan Buntok tepatnya di Gang Takam tewas terbakar bersama dengan rumahnya.
Tidak hanya itu, kebakaran yang terjadi subuh hari tersebut juga menyebabkan 1 orang warga bernama Bambang (65) mengalami luka bakar dan harus dirawat di RSJS Buntok serta menghanguskan 1 buah rumah milik warga dan 1 rumah barak 5 pintu.
Dengan adanya kebakaran tersebut, pastinya membuat gempar warga di Jalan Kelurahan Buntok tersebut ditambah lagi suara sirine damkar yang lewat.
Sementara itu salah seorang warga enggan disebutkan namanya menjelaskan, bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 04.15 atau setelah umat islam selesai melaksanakan sholat subuh.
Dimana ketika kebakaran itu terjadi, dirinya baru bangun dari tidur, namun api sudah terlihat diatas atap samping dapur rumah korban yang meninggal terbakar.
Dan api bermula dari rumah korban yang meninggal, diduga penyebab itu berasal dari lampu tembok milik korban yang setiap malam beliau nyalakan apabila mau tidur.
Selain itu, cepatnya api membesar, dikarenakan stok kayu bakar yang ada di rumah korban itu sendiri yang memang sengaja beliau kumpulkan untuk dipakai setiap hari.
Akibat kebakaran tersebut yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian itu menelan 1 rumah warga, 1 barak 5 pintu, 1 orang tewas dan 1 orang luka bakar, karena ingin selamatkan barangnya.
Sementara itu Bambang yang merupakan korban luka bakar menceritakan, bahwa asal kebakaran di duga berasal dari rumah amang Anang yang tewas terbakar.
Ketika itu terdengar adzan dimasjid agung Baiturrahman, dirinya langsung bangun tidur, tahu-tahu cahaya merah itu masuk melewati dibawah pintu itu dan ketika dibuka pintu, api sudah diatas atap rumahnya.
Diakui Bambang, luka bakar yang dialami adalah lantaran panik dan ingin menyelamatkan sebagian perabotan dan sepeda motor miliknya yang ada di dalam barak.
Namun hanya sempat 2 kali diangkut, tapi barang-barang di dalam masih banyak yang ketinggalan, sementara api makin besar, maka tidak mungkin bisa lagi diselamatkan.
Cepatnya api melahap 1 rumah warga dan 1 barak 5 tersebut, karena bangunannya terbuat dari kayu, sehingga api dengan mudah memakan kayu yang sudah mulai lapuk dan kering.
Kemudian Kepala Dinas Sat Pol PP dan Damkar Barsel Ganda Daya Bina melalui Kabid Damkar Barsel Fiat Djon menjelaskan, bahwa pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 04.25 WIB dan langsung menuju kejadian kebakaran.
Namun karena lampu atau listrik dilokasi kebakaran masih menyala, maka petugas tidak langsung melakukn pemadaman untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan.
Dan setelah petugas PLN mematikan lampu lalu dilakukan proses pemadaman dibantu Damkar Plaza Beringin Buntok, sehingga tidak sempat melahap bangunan rumah warga di dekatnya.
Terpisah, Kapolres Barsel AKBP Devy Firmansyah SIK membenarkan kejadian ini masih dalam penyelidikan Polres Barsel dan telah dipasang garis polisi.(riz)